Kamis, 24 Oktober 2013

ARUS TRANSAKSI : TINJAUAN SIKLUS






Arus Transaksi Melalui Siklus Akunting (Sistem Pemrosesan Transaksi Sederhana)
Tiap-tiap sistem pemrosesan transaksi menggabungkan komponen-komponen yang telah disinggung sebelumnya ketika transaksi menjalani keseluruhan siklus akunting. Pada bagian ini kita menelusuri arus penjualan, penerimaan tunai, pembelian, pengeluaran tunai, dan transaksi pembayaran gaji.

A.     Transaksi Penjualan
Untuk kepentingan siklus akunting, arus dimulai dengan dokumen sumber yang dikenal sebagai faktur penjualan. Data dari tiap-tiap faktur penjualan : (1) dimasukkan ke dalam jurnal penjualan, dan (2) diposkan sebagai debet ke perkiraan pelanggan dalam buku besar pembantu piutang.
B.     Transaksi Penerimaan Tunai
Cek yang diterima dari pelanggan merupakan dokumen sumber yang mengawali pencatatan sebagian besar transaksi penerimaan tunai. Tetapi, karena cek sebenarnya adalah uang tunai, ia tidak boleh digunakan dalam pemrosesan. Sebagai gantinya, dokumen yang dinamakan tanda bukti penerimaan disiapkan. Nilai yang terlihat dalam bukti penerimaan kemudian : (1) dimasukkan ke dalam jurnal penerimaan tunai, dan (2) diposkan sebagai kredit ke catatan pelanggan pada buku besar pembantu piutang usaha.
C.     Transaksi Pembelian
Jika terjadi transaksi pembelian, dapat dilakukan salah dari tindakan berikut, yakni : (1) tagihan digunakan sebagai sumber langsung jumlah yang dimasukkan ke dalam jurnal pembelian atau register tagihan, (2) tagihan terlebih dahulu dipindahkan ke voucher pengeluaran, dan dari sini nilai kewajiban tersebut dimasukkan ke dalam register voucher.

Arus transaksi disebut juga arus kas adalah arus masuk dan arus kas atau setara kas (cash equivalent) atau investasi yang sifatnya sangan likuid, berjangka pendek dan yang tepat dapat di jadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan (Ikatan Akuntansi Indonesia).
Arus Kas adalah arus kas masuk operasi dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk mempertahankan arus kas operasi dimasa mendatang (Brigham dan Houston 2001 : 47). Dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Arus Kas adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas dalam periode tertentu yang berjangka pendek dalam pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan.

Siklus Akuntansi
Salah satu definisi akuntansi adalah suatu mencatat, menggolongkan, menganalisa, menafsirkan dan menyajikan laporan keuangan dalam suatu perusahaan secara sistematis. Jadi jelas dalam hal ini bahwa akuntansi menjadi infoirmasi dilakukan dengan melalui beberapa tahap sehingga tahapan tersebut menjadi suatu siklus yang disebut siklus akuntansi. Siklus secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :


















Rounded Rectangle: Bukti TransaksiRounded Rectangle: LaporanRounded Rectangle: Buku PembantuRounded Rectangle: Laporan KeuanganRounded Rectangle: Buku BesarRounded Rectangle: Jurnal












Elemen-Elemen Siklus Akuntansi
Beberapa elamen yang dapat dijelaskan dalam siklus di atas adalah sebagai berikut :
1    
      Buku Transaksi
Merupakan seluruh dokumen yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Contoh bukti transaksi antaralain kwitansi, faktur, cek, bukti kas keluar dan lain-lain


            Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntasi yang pertama yang digunakan melakukan pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan data keuangan.
            Buku besar
Buku besar atau General Ledger merupakan buku yang digunakan untuk melakukan peringkasan, pengklaxifikasian data-data keuangan yang berasal dari data jurnal dari hasil proses posting
      Buku pembantu
Buku pembantu merupakan buku yang terdiri dari rekening-rekening pembantu yang berisi rincian data keuangan yang tercantum dari rekening tertentu yang ada dalam buku besar (dalam perusahaan dagang)
5       Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pengolahan data akuntasi berapa Nearaca, Laporan Laba, Lapangan Perubahan Modal, Arus Kas dan lain-lain


Tidak ada komentar:

Posting Komentar