Arus Transaksi Melalui Siklus Akunting
(Sistem Pemrosesan Transaksi Sederhana)
Tiap-tiap
sistem pemrosesan transaksi menggabungkan komponen-komponen yang telah
disinggung sebelumnya ketika transaksi menjalani keseluruhan siklus akunting.
Pada bagian ini kita menelusuri arus penjualan, penerimaan tunai, pembelian,
pengeluaran tunai, dan transaksi pembayaran gaji.
A. Transaksi
Penjualan
Untuk
kepentingan siklus akunting, arus dimulai dengan dokumen sumber yang dikenal
sebagai faktur penjualan. Data dari tiap-tiap faktur penjualan : (1) dimasukkan
ke dalam jurnal penjualan, dan (2) diposkan sebagai debet ke perkiraan
pelanggan dalam buku besar pembantu piutang.
B. Transaksi
Penerimaan Tunai
Cek
yang diterima dari pelanggan merupakan dokumen sumber yang mengawali pencatatan
sebagian besar transaksi penerimaan tunai. Tetapi, karena cek sebenarnya adalah
uang tunai, ia tidak boleh digunakan dalam pemrosesan. Sebagai gantinya,
dokumen yang dinamakan tanda bukti penerimaan disiapkan. Nilai yang terlihat
dalam bukti penerimaan kemudian : (1) dimasukkan ke dalam jurnal penerimaan tunai,
dan (2) diposkan sebagai kredit ke catatan pelanggan pada buku besar pembantu
piutang usaha.
C. Transaksi
Pembelian
Jika
terjadi transaksi pembelian, dapat dilakukan salah dari tindakan berikut, yakni
: (1) tagihan digunakan sebagai sumber langsung jumlah yang dimasukkan ke dalam
jurnal pembelian atau register tagihan, (2) tagihan terlebih dahulu dipindahkan
ke voucher pengeluaran, dan dari sini nilai kewajiban tersebut dimasukkan ke
dalam register voucher.
Arus transaksi
disebut juga arus kas adalah arus masuk dan arus kas atau setara kas (cash
equivalent) atau investasi yang sifatnya sangan likuid, berjangka pendek dan
yang tepat dapat di jadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko
perubahan nilai yang signifikan (Ikatan Akuntansi Indonesia).
Arus Kas
adalah arus kas masuk operasi dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk
mempertahankan arus kas operasi dimasa mendatang (Brigham dan Houston 2001 :
47). Dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Arus Kas adalah
arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas dalam periode tertentu yang
berjangka pendek dalam pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan.
Siklus Akuntansi
Salah satu definisi
akuntansi adalah suatu mencatat, menggolongkan, menganalisa, menafsirkan dan
menyajikan laporan keuangan dalam suatu perusahaan secara sistematis. Jadi jelas
dalam hal ini bahwa akuntansi menjadi infoirmasi dilakukan dengan melalui
beberapa tahap sehingga tahapan tersebut menjadi suatu siklus yang disebut
siklus akuntansi. Siklus secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :
Elemen-Elemen Siklus
Akuntansi
Beberapa elamen yang
dapat dijelaskan dalam siklus di atas adalah sebagai berikut :
1
Buku Transaksi
Merupakan seluruh dokumen yang
digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Contoh
bukti transaksi antaralain kwitansi, faktur, cek, bukti kas keluar dan
lain-lain
Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntasi yang
pertama yang digunakan melakukan pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan
data keuangan.
Buku besar
Buku besar atau General Ledger merupakan
buku yang digunakan untuk melakukan peringkasan, pengklaxifikasian data-data
keuangan yang berasal dari data jurnal dari hasil proses posting
Buku pembantu
Buku pembantu merupakan buku yang
terdiri dari rekening-rekening pembantu yang berisi rincian data keuangan yang
tercantum dari rekening tertentu yang ada dalam buku besar (dalam perusahaan
dagang)
5
Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir
dari proses pengolahan data akuntasi berapa Nearaca, Laporan Laba, Lapangan
Perubahan Modal, Arus Kas dan lain-lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar